Alat Ukur Listrik Yang Paling Sering Digunakan Oleh Teknisi
Sebagai seorang teknisi, pastilah diperlukan alat dan bahan yang dibutuhkan saat bekerja. Misalnya saja teknisi listrik, banyak alat yang dibutuhkan untuk mempermudah pekerjaan.
Pekerjaan akan terasa mudah jika alat dan bahan termenuhi, dan alat yang termasuk penting dibutuhkan saat seorang teknisi bekerja yakni sebuah alat ukur.
Alat ukur sangat diperlukan dalam sebuah pekerjaan teknisi listrik, misalnya saja untuk mengetahui arus yang dipakai, suhu ruangan pada AC, tegangan yang dipakai, dan berbagai hal lainnya.
Alat ukur itu ada banyak sesuai dengan apa yang akan diukur, bila sobat hendak mengukur berat badan yah tentu timbangan yang dipakai, dan lai – lain begitupun alat mengukur listrik.
Alat ukur listrik sangatlah berpariasi dengan berbagai macam fungsi dan bentuk yang sangat unik. Saking uniknya alat ukur yang digunakan para teknisi ini, sobat tentunya perlu mengetahuinya juga bukan!.
Berikut ini merupakan beberapa alat ukur listrik yang paling sering digunakan oleh teknisi :
1. Ampere meter
Ampere meter berfungi untuk mengukur arus pada suatu rangkaian elektronika maupun rangkaian elektrikal, ampere meter memiliki satuan A (ampere) atau biasa di tulis dengan rumus I, dan ini susunan tangganya
µA, mA, A, kA,
cara kerja alat ini adalah dengan menderetkannya, atau memasang sacara seri kedalam suatu penghantar, biasanya Ampere meter dapat bekerja bila sobat pasang di bagian penghantar paling ujung.
Gambar diatas adalah gambar cara pengukuran Arus listrik dengan menggunakan Ampere meter
Ampere meter biasa dipasang bersama alat yang akan diukur arusnya, misalnya pada Jet pump, atau pada panel box
2. Volt Meter
Volt artinya tegangan, dan meter adalah satuan pengukuran. Volt Meter digunakan untuk mengukur tegangan yang masuk dalam suatu rangkaian, alat ukur ini lebih sering digunakan oleh teknisi elektronika karena para teknisi elektronika harus mengetahui seberapa volt tegangan yang masuk kedalam rangkaiannya, berbeda dengan para teknisi elektrikal, atau instalatir yang sudah mengetahui bahwa tegangan umum yang terdapat diindonesia adalan 200-220V untuk 1 fhasa dan 380v untuk 3 fhasa yang kurang untuk penggunaan alat ini
Cara kerja alat ukur ini adalah dengan memasangnya secara paralel – dan + bila arus DC, F dan N bila AC 1 Fhasa dan R dan s, R dan T, S dan T untuk AC 3 fhasa.
Volt di lambangkan dengan V
Gambar diatas adalah gambar pengukuran Volt atau tegangan
3. Frekuensi Meter
Digunakan untuk mengukur seberapa kuat frekuensi yang masuk ke beban atau rangkaian, frekuensi meter hanya dapat bekerja pada arus listrik AC karena arus DC atau Direct current tidak memiliki frekuensi. Frekuensi sendiri adalah banyaknya gerakan persekon atau detik. Dan kita tahu bersama bahwa Arus listrik AC seperti berkedip kedip namun karena kecepatan kedipan yang cepat jadi seolah tidak terlihat.
Frekuensi meter biasanya terdapat pada sebuah panel tenaga, bersama dengan Ampere meter dan Volt meter, karena pada sebuah rangkaian panel tenaga, arus, tegangan, dan frekuensinya sangatlah diperhitungkan demi menjaga umur dari beban, atau tenaga, misalnya motor listrik 3Fhasa.
Gambar diatas adalah gambar kumpulan alat ukur yang biasa terdapat pada sebuah panel Box tenaga terdapat tiga ampere meter untuk mengukur arus 3 fasa satu Frekuensi meter untuk mengukur frekuensi dan Volt untuk mengukur tegangan
4. Ohm meter
Ohm meter berfungsi untuk megukur tahanan atau hambatan suatu rangkaian yang biasa digunakan untuk mengetahui tersambung tidaknya rangkaian satu ke rangkaian yang lain. Ohmmeter sangatlah penting dikalangan teknisi dan tukang sevice, begitupun dengan sobat yang ingin mencoba menjadi seorang teknisi maka sangat perlu memahami tentang ohm meter ini.
Ohm dilambangkan dengan Ω
Cara memakai ohm meter adalah dengan cara meletakan jarum ukur satu ke ujung satu dan jarum ukur dua ke ujung lain.
5. Watt meter
Watt meter berfungsi untuk mengukur daya yang dihasilkan oleh suatu komponen atau rangkaian, hitungan watt sering digunakan oleh pegawai PLN untuk mengecek seberapa banyak daya yang dikeluarkan oleh satu ruamah. Dan watt menjadi patokan bila sobat ingin membeli suatu alat atau komponen
Sobat : “pak beli lampu”
Pak : “yang berapa watt?
Sobat : “1 watt
Pak : tidak ada!
Kenapa watt begitu populer karena watt sangat menentukan biaya yang akan kita keluarkan, karena hitungan watt adalah hitungan seberapa banyak sobat menggunakan listrik.
Karena watt adalah arus daari beban dikali tegangan dari Sumber dan hasilnya Daya (watt)
6. Kwh meter
Pernahkah sobat melihat dirumah ada kotak yang biasa di cek oleh pegawai PLN, nah itu namanya adalah Kwh meter, atau Kilo Watt Hourmeter. Berfungsi untuk mengukur seberapa wattkah daya yang dipakai oleh suatu rumah atau gedung. Sehingga para pegawai PLN dapat mengetahui seberapa banyak daya yang dipakai dan sebagai referensi dalam menentukan beban biaya tagihan listrik.
Kwh mter yang umum dan terdapat dirumah-rumah terbagi menjadi 2 yaitu Kwh meter prabayar atau token, dan Kwh meter pasca bayar atau yang biasa.
7. Megger
Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur.
Yah semua orang tahu, tapi apa yang dapat diukur oleh megger?
Yang dapat diukur oleh meger adalah ketahanan isolasi dari suatu rangkaian elektrik,biasa digunakan oleh para teknisi untuk mengukur ketahanan isolasi suatu listrik bertegangan tinggi. Karena kekuatan isolasi sangatlah penting bila tegangannya tinggi.
Isolasi adalah zat atau alat yang diapai untuk membungkus atau nelindungi penghantar arus listrik dengan sentuhan langsung manusia, misalnya dalam kabel terdapat isolasi yaitu ada yang terbuat dari karet dan zat isolasi lain.
8. Taco meter
Sebenarnya alat ukur ini tidaklah sesuai dengan materi kelistrikan karena alat ini diguanakan untuk mengukur seberapa cepat putaran yang diperoleh oleh suatu benda. Namun banyak sekali anak kelistrikan, khususnya yang sedang mempelajari kinerja motor listrik yang menggunakan Taco meter untuk mengukur seberapa cepat kecepatan motor listrik dan seberapa efisienkah daya yang dikeluarkan.
RPM adalah hitungannya
9. Osciloscope
Sejujurnya saya belum pernah melihat apalagi menggunakannya, namun saya mendapat alat ukur ini dari situs lain
Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur atau memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dalam bentuk sinyal digital. Sehingga dapat diteliti dan dipelajari
beberapa fungsi lain dari alat ukur ini antara lain : untuk menyelidikigejala yang bersipat periodik, mengetahui beda pasa masukan dan keluarn, dan mengukur amplitudo yang dihasilkan oleh radio dan generator pembangkit sinyal
Osciloscope biasanya dilengkapi dengan tabung CRT atau sinar katoda
Dibawah ini adalah alat ukur yang jarang diketahui oleh masyarakat umum namun sangat penting bagi para teknisi elektronika, perbaikan alat rumah tangga dan mekanika namanya Maniford Gauge
10. Manifold atau manifold Gauge
Alat ini memang tidak mengukur bagian energi lsitrik, namun sangat penting bagi para teknisi
Fungsi dari manifold adalah untuk mengukur udara pada suatu ruangan. Biasa digunakan oleh para teknisi untuk mngukur tekanan udara pada dalam komponen, misalnya pengukuran udara pada bagian saluran udara didalam kulkas sekaligus untuk mengecek baik tidaknya saluran udara tersebut, juga dapat digunakan sebagai pengisian Freon, yaitu gas pendingin kulkas, frezzer dan lain - lain.
11. Generator fungsi
Fungsi alat ukur ini adalah sebagai sumber pemicu yang diperlukan dan merupakan bagaian dari peralatan uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang.
Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari semua outputnya. Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari sumber arus konstan.
12. Fluxsi meter atau lux meter
Satu lagi alat yang bukan alat ukur listrik murni, namun alat ukur ini sangat penting bagi kamu yang merencanakan memasang instalasi rumah karena alat ukur ini berfungsi untuk mengukur intensitas cahaya pada suatu ruangan, sobat bisa mengatur seberapa watt lampu yang digunakan pada ruangan tertentu, penerangan cukup dan daya yang dikeluarkan mininimun, hal ini tentunya dapat menguntungkan pengguna rumah
13. Termometer
Alat ini memang bukan alat ukur listrik namun sekali lagi saya jelaskan bahwa alat ukur satu ini sangatlah penting bagi sobat yang ingin belajar memasang instalasi listrik sendiri, karena dengan termometer sobat dapat mengetahui seberapa panas penghantar yang sobat gunakan nanti.
Selain itu Termometer dapat difungsikan juga sebagai pemeriksa kenormalan alat listrik berbasis pendingin dan pemanas seperti frezze atau dispenser.
Adapun thermostat sebagai alat penghubung dan pemutus alaus listrik yang biasa digunakan pada elektro motor pada kipas angin, dan pompa air
14. Tang ampere
Biasa digunakan untuk mengukur arus, sama seperti ampere meter, namun perbedaannya adalah sobat dapat membawa tang ampere ini kemapun asal akan jangan ke alam akhirat..... maksudnya?
Penggunaan tang ampere yang lebih mudah membuat tang ampere sangat digemari oleh para teknisi, karena hanya dengan memasukan kabel berarus listrik kedalam lingkupan tang ampere dan hasilnya dapat terlihat, mudah bukan.
15. Avo meter
Avometer adalah alat ukur kombinasi dari 3 alat ukur yang sangat penting bagi seorang teknisi listrik yaitu Ampere, Volt, dan Ohm meter
Avometer adalah alat ukur yang sangat umum digunakan oleh para ahli karena selain dengan keunggulannya mencakup banyak fungsi, namun harganya yang murah dan barang yang mudah dibawa adalah keunggulan lain dari Avometer.
Itulah 15 macam lat ukur listrik yang sering digunaknoleh teknisi dan tukang service untuk kelancaran pemeriksaan danperbaikan alat – alat elektrikal dan setrum – setrumannya
Keimpulan
Alat ukur ini yang biasa dipakai oleh teknisi ini dapat bertambah sesuai dengan bertambahnya kebutuhan manusia dalam kelancaran perbaikannya oleh karena itu cari ilmu itu jangan etengah –setengah, haru full. agar sobat paham cari lah sumber atau situs lain untuk menambah ilmu
Pekerjaan akan terasa mudah jika alat dan bahan termenuhi, dan alat yang termasuk penting dibutuhkan saat seorang teknisi bekerja yakni sebuah alat ukur.
Alat ukur sangat diperlukan dalam sebuah pekerjaan teknisi listrik, misalnya saja untuk mengetahui arus yang dipakai, suhu ruangan pada AC, tegangan yang dipakai, dan berbagai hal lainnya.
Alat ukur itu ada banyak sesuai dengan apa yang akan diukur, bila sobat hendak mengukur berat badan yah tentu timbangan yang dipakai, dan lai – lain begitupun alat mengukur listrik.
Alat ukur listrik sangatlah berpariasi dengan berbagai macam fungsi dan bentuk yang sangat unik. Saking uniknya alat ukur yang digunakan para teknisi ini, sobat tentunya perlu mengetahuinya juga bukan!.
Berikut ini merupakan beberapa alat ukur listrik yang paling sering digunakan oleh teknisi :
1. Ampere meter
Ampere meter berfungi untuk mengukur arus pada suatu rangkaian elektronika maupun rangkaian elektrikal, ampere meter memiliki satuan A (ampere) atau biasa di tulis dengan rumus I, dan ini susunan tangganya
µA, mA, A, kA,
cara kerja alat ini adalah dengan menderetkannya, atau memasang sacara seri kedalam suatu penghantar, biasanya Ampere meter dapat bekerja bila sobat pasang di bagian penghantar paling ujung.
Sumber gambar : wiklist.blogspot.co.id |
Gambar diatas adalah gambar cara pengukuran Arus listrik dengan menggunakan Ampere meter
Ampere meter biasa dipasang bersama alat yang akan diukur arusnya, misalnya pada Jet pump, atau pada panel box
2. Volt Meter
Volt artinya tegangan, dan meter adalah satuan pengukuran. Volt Meter digunakan untuk mengukur tegangan yang masuk dalam suatu rangkaian, alat ukur ini lebih sering digunakan oleh teknisi elektronika karena para teknisi elektronika harus mengetahui seberapa volt tegangan yang masuk kedalam rangkaiannya, berbeda dengan para teknisi elektrikal, atau instalatir yang sudah mengetahui bahwa tegangan umum yang terdapat diindonesia adalan 200-220V untuk 1 fhasa dan 380v untuk 3 fhasa yang kurang untuk penggunaan alat ini
Cara kerja alat ukur ini adalah dengan memasangnya secara paralel – dan + bila arus DC, F dan N bila AC 1 Fhasa dan R dan s, R dan T, S dan T untuk AC 3 fhasa.
Volt di lambangkan dengan V
Gambar diatas adalah gambar pengukuran Volt atau tegangan
3. Frekuensi Meter
Digunakan untuk mengukur seberapa kuat frekuensi yang masuk ke beban atau rangkaian, frekuensi meter hanya dapat bekerja pada arus listrik AC karena arus DC atau Direct current tidak memiliki frekuensi. Frekuensi sendiri adalah banyaknya gerakan persekon atau detik. Dan kita tahu bersama bahwa Arus listrik AC seperti berkedip kedip namun karena kecepatan kedipan yang cepat jadi seolah tidak terlihat.
Frekuensi meter biasanya terdapat pada sebuah panel tenaga, bersama dengan Ampere meter dan Volt meter, karena pada sebuah rangkaian panel tenaga, arus, tegangan, dan frekuensinya sangatlah diperhitungkan demi menjaga umur dari beban, atau tenaga, misalnya motor listrik 3Fhasa.
Gambar diatas adalah gambar kumpulan alat ukur yang biasa terdapat pada sebuah panel Box tenaga terdapat tiga ampere meter untuk mengukur arus 3 fasa satu Frekuensi meter untuk mengukur frekuensi dan Volt untuk mengukur tegangan
4. Ohm meter
Ohm meter berfungsi untuk megukur tahanan atau hambatan suatu rangkaian yang biasa digunakan untuk mengetahui tersambung tidaknya rangkaian satu ke rangkaian yang lain. Ohmmeter sangatlah penting dikalangan teknisi dan tukang sevice, begitupun dengan sobat yang ingin mencoba menjadi seorang teknisi maka sangat perlu memahami tentang ohm meter ini.
Ohm dilambangkan dengan Ω
Cara memakai ohm meter adalah dengan cara meletakan jarum ukur satu ke ujung satu dan jarum ukur dua ke ujung lain.
5. Watt meter
Watt meter berfungsi untuk mengukur daya yang dihasilkan oleh suatu komponen atau rangkaian, hitungan watt sering digunakan oleh pegawai PLN untuk mengecek seberapa banyak daya yang dikeluarkan oleh satu ruamah. Dan watt menjadi patokan bila sobat ingin membeli suatu alat atau komponen
Sobat : “pak beli lampu”
Pak : “yang berapa watt?
Sobat : “1 watt
Pak : tidak ada!
Kenapa watt begitu populer karena watt sangat menentukan biaya yang akan kita keluarkan, karena hitungan watt adalah hitungan seberapa banyak sobat menggunakan listrik.
Karena watt adalah arus daari beban dikali tegangan dari Sumber dan hasilnya Daya (watt)
6. Kwh meter
Pernahkah sobat melihat dirumah ada kotak yang biasa di cek oleh pegawai PLN, nah itu namanya adalah Kwh meter, atau Kilo Watt Hourmeter. Berfungsi untuk mengukur seberapa wattkah daya yang dipakai oleh suatu rumah atau gedung. Sehingga para pegawai PLN dapat mengetahui seberapa banyak daya yang dipakai dan sebagai referensi dalam menentukan beban biaya tagihan listrik.
Kwh mter yang umum dan terdapat dirumah-rumah terbagi menjadi 2 yaitu Kwh meter prabayar atau token, dan Kwh meter pasca bayar atau yang biasa.
7. Megger
Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur.
Yah semua orang tahu, tapi apa yang dapat diukur oleh megger?
Yang dapat diukur oleh meger adalah ketahanan isolasi dari suatu rangkaian elektrik,biasa digunakan oleh para teknisi untuk mengukur ketahanan isolasi suatu listrik bertegangan tinggi. Karena kekuatan isolasi sangatlah penting bila tegangannya tinggi.
Isolasi adalah zat atau alat yang diapai untuk membungkus atau nelindungi penghantar arus listrik dengan sentuhan langsung manusia, misalnya dalam kabel terdapat isolasi yaitu ada yang terbuat dari karet dan zat isolasi lain.
8. Taco meter
Sebenarnya alat ukur ini tidaklah sesuai dengan materi kelistrikan karena alat ini diguanakan untuk mengukur seberapa cepat putaran yang diperoleh oleh suatu benda. Namun banyak sekali anak kelistrikan, khususnya yang sedang mempelajari kinerja motor listrik yang menggunakan Taco meter untuk mengukur seberapa cepat kecepatan motor listrik dan seberapa efisienkah daya yang dikeluarkan.
RPM adalah hitungannya
9. Osciloscope
Sejujurnya saya belum pernah melihat apalagi menggunakannya, namun saya mendapat alat ukur ini dari situs lain
Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur atau memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dalam bentuk sinyal digital. Sehingga dapat diteliti dan dipelajari
beberapa fungsi lain dari alat ukur ini antara lain : untuk menyelidikigejala yang bersipat periodik, mengetahui beda pasa masukan dan keluarn, dan mengukur amplitudo yang dihasilkan oleh radio dan generator pembangkit sinyal
Osciloscope biasanya dilengkapi dengan tabung CRT atau sinar katoda
Dibawah ini adalah alat ukur yang jarang diketahui oleh masyarakat umum namun sangat penting bagi para teknisi elektronika, perbaikan alat rumah tangga dan mekanika namanya Maniford Gauge
10. Manifold atau manifold Gauge
Alat ini memang tidak mengukur bagian energi lsitrik, namun sangat penting bagi para teknisi
Fungsi dari manifold adalah untuk mengukur udara pada suatu ruangan. Biasa digunakan oleh para teknisi untuk mngukur tekanan udara pada dalam komponen, misalnya pengukuran udara pada bagian saluran udara didalam kulkas sekaligus untuk mengecek baik tidaknya saluran udara tersebut, juga dapat digunakan sebagai pengisian Freon, yaitu gas pendingin kulkas, frezzer dan lain - lain.
11. Generator fungsi
Fungsi alat ukur ini adalah sebagai sumber pemicu yang diperlukan dan merupakan bagaian dari peralatan uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang.
Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari semua outputnya. Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari sumber arus konstan.
12. Fluxsi meter atau lux meter
Satu lagi alat yang bukan alat ukur listrik murni, namun alat ukur ini sangat penting bagi kamu yang merencanakan memasang instalasi rumah karena alat ukur ini berfungsi untuk mengukur intensitas cahaya pada suatu ruangan, sobat bisa mengatur seberapa watt lampu yang digunakan pada ruangan tertentu, penerangan cukup dan daya yang dikeluarkan mininimun, hal ini tentunya dapat menguntungkan pengguna rumah
13. Termometer
Alat ini memang bukan alat ukur listrik namun sekali lagi saya jelaskan bahwa alat ukur satu ini sangatlah penting bagi sobat yang ingin belajar memasang instalasi listrik sendiri, karena dengan termometer sobat dapat mengetahui seberapa panas penghantar yang sobat gunakan nanti.
Selain itu Termometer dapat difungsikan juga sebagai pemeriksa kenormalan alat listrik berbasis pendingin dan pemanas seperti frezze atau dispenser.
Adapun thermostat sebagai alat penghubung dan pemutus alaus listrik yang biasa digunakan pada elektro motor pada kipas angin, dan pompa air
14. Tang ampere
Biasa digunakan untuk mengukur arus, sama seperti ampere meter, namun perbedaannya adalah sobat dapat membawa tang ampere ini kemapun asal akan jangan ke alam akhirat..... maksudnya?
Penggunaan tang ampere yang lebih mudah membuat tang ampere sangat digemari oleh para teknisi, karena hanya dengan memasukan kabel berarus listrik kedalam lingkupan tang ampere dan hasilnya dapat terlihat, mudah bukan.
15. Avo meter
Avometer adalah alat ukur kombinasi dari 3 alat ukur yang sangat penting bagi seorang teknisi listrik yaitu Ampere, Volt, dan Ohm meter
Avometer adalah alat ukur yang sangat umum digunakan oleh para ahli karena selain dengan keunggulannya mencakup banyak fungsi, namun harganya yang murah dan barang yang mudah dibawa adalah keunggulan lain dari Avometer.
Itulah 15 macam lat ukur listrik yang sering digunaknoleh teknisi dan tukang service untuk kelancaran pemeriksaan danperbaikan alat – alat elektrikal dan setrum – setrumannya
Keimpulan
Alat ukur ini yang biasa dipakai oleh teknisi ini dapat bertambah sesuai dengan bertambahnya kebutuhan manusia dalam kelancaran perbaikannya oleh karena itu cari ilmu itu jangan etengah –setengah, haru full. agar sobat paham cari lah sumber atau situs lain untuk menambah ilmu
Post a Comment for "Alat Ukur Listrik Yang Paling Sering Digunakan Oleh Teknisi"